bahagia itu penting
Kebahagiaan merupakan hal penting yang datang karena upaya kita sendiri. Sudahkan kamu mengupayakan kebahagiaanmu?
Sabtu, 31 Desember 2016
2016
YANG TAK KUNJUNG TERBALAS
Sabtu, 17 Oktober 2015
Selasa, 16 Juni 2015
Aneh
Tak jarang para siswa bahkan siswi mempertanyakan nilai mereka ke tmen masing-masing. Kepopularan nilai ujian nasional tak dapat dipungkiri. Hingga akhirnya beberapa kalimat pun dipertanyakan. Tak luput juga jika aku sebagai narasumber mereka
X: hai, brp nilaimu
M: sedikit kok hehehe
X: mau sma mana
M: sma 3 cabang 5
X: knp nggak 1
M: males ketemu mereka lagi
X dan Z:gat£l
Dengan mudahnya mulut mereka mengatakan kata hina tersebut, menyedihkan sekali mereka. Aku mengatakan males karena suatu alasan. Jika ada kesempatan ingin aku mengatakan alasanku ini
"Aku mengatakan males karena aku memahami ekonomi keluargaku. Kehidupan sekolah tak luput dari penyesuaian dan prestasi. Aku tak sanggup penyesuaian dengan kehidupan disana, dan jika dikata mengenai prestasi aku tak sepintar temanku. Lalu apa yang bisa aku jadikan penarik perhatian orang yang mau menjadi temanku, mau menjadi teman yang sesungguhnya bukan untuk pemanfaatan sesaat. Bahkan aku tak sanggup membayangkan atau membuat skenario cerita 3 tahun kedepan jika aku disana, bagaimana seorang aktris memainkan adegan tanpa adanya narasi yang indah. Itu mustahil"
Sayangg aku tak sanggup mengatakannya karna untuk menghindari masalah baru. Mungkin ini penyebab aku tak memiliki banyak teman, karna mereka hanya mengetahui keburukannku tanpa melirik kebaikanku.
Minggu, 14 Juni 2015
Aku baru menyadarinya
Aku telah menyadari akan suatu hal, yaitu sebuah kesederhanaan. Mengapa aku menyebutnya sederhana? Karna aku merasa dlm hal tersebut hanya ada kebiasaan orang yg mudah dipahami oleh orang lain jg.
Kesederhanaan yg kualamami selama 6 thn membuatku bahagia dibanding kemewahan yg kualami selama 3 thn. Kesederhanaan yg kujalani dengan senyuman tanpa kebingungan akibat kekonyolan perilakuku membuatkan nyaman sampai kapanpun aku kenang dibandingkan kemewahan yg harus kujalani dengan waspada dan terkadang tidak menjadi diriku sendiri.
Terkadang aku bingung, kenapa dlm kemewahan itu banyak orang sanggup menghadapi kebobongan, omong kosong yg mereka lakukan demi kenaikan tingkat popular nya. Mereka sanggup menghadapi masalah yg terkadang nggak seharusnya mereka pikirkan skrng seperti halnya urusan sosial.
Kesederhanaanku selama 6 thn membuatku berdiri tegak dibawah pondasi yg telah aku bangun selama dlm keadaan itu.
Berbanding terbalik dengan kemewahanku yg hanya 3 tahunn tpi aku harus memikirkan posiisiku kedepannya,sikap konyolku yg akan dijadikan cemoohan jika itu tak benar dkk yg mungkin akan cepat aku lupakan ketika aku sedang senang dan akan secepat kilat muncul lagi ketika aku melihat kejadian tersebut lagi.
Aku capek akan semua orang yg berpura pura baik ketika mereka membutuhkan, aku capek akan kebohongan yg selalu mereka umbar dalam suatu kelompok sosialita. Aku bosan jika ketika aku benar namun tak ada teman yg membela. Aku jg kecewa ketika aku dipermalukan sahabatku hanya ikut tertawa. Aku bosan akan semua itu. Aku merasa kemewahan 3 thn ini adalah cobaan.
Seperti yg kalian liat aku tampak bahagia, tapi dlm otakku bgtu rumit akan semua hal yg telah aku dapatkan dan siap aku lepaskan seperti hembusan angin yg tak mengenal akibat buruknya.
Walaupun bgtu aku tetap mengakui bahwa Allah swt. adil kepada seluruh hamba-Nya. Di semua kesulitan dan kebahagianku selama 9 thn silam selalu berselip satu sama lain. Berlari kejar kejaran untuk menduduki momen dalam hidupku, walaupun terkadang sering kali momen buruk yg memberiku pengalamanlah yg berhasil menjadi skenario dlm hidupku.
Hahhhhh, menghela napas sebentar sebelum aku memulai kehidupan awal lagi, kehidupan dmn aku akan menjalaninya selama 3 thn lagi. Ntah kemewahan yg akan membuatkan selalu berlari atau kesederhanaan yg penuh kebahagiaan yg akan aku nikmati tiap wktunya. Semoga aku mendapatkan yg terbaik aminn :)
Jumat, 12 Juni 2015
Tiga belas juni
Bukan kemegahan yang ku harapkan, namun hanya kesederhanaan yang mengandung kenangan. Yakin, kenangan itu lebih indah dibanding kemegahan.
Biarlah lampu panggung yang mengisi asa ruangan ini jadi saksi atas kenangan hari ini. Di meja bundar bertaplak sulur putih, aku terus memandang meja seberang, meskipun harusnya panggung menjadi titik perhatian semua orang
Maafkan aku selalu memperhatikanmu tanpa ijin
Aku yang memakai baju brokat hitam motif bunga, di meja bundar belakangmu
Rabu, 10 Juni 2015
Dududududu
Haloooo
Ini kutulis untuk sahabat, tpi yg lain boleh baca kok hehehe
Hai sobat, senang bersahabat denganmu. Mulai dari yg dua tahun ataupun setahun. Tak terasa kita akan berpisah (biasanya sih kali abis pengumuman pada bilang gtu :v)
Aku sebagai sobat kalian bangga bisa gabung sama kalian yg bisa dikatakan pinter lah. Sayang aku cuma pinter omong doang yg nggak guna.
Dan skrng gue malah minder gabung sama kalian lagi, serasa ntar kuta nggak sejalan kalo pas ngobrol. Mungkin gue bakalan kejauhan kalo kita semua lagi gabung.
Gue suka cara kalian yg natural sobat, kagak aneh2 ataupun mewah2. Dulu sih gue ngerasa sepadan sama kalian, tapi gue salahhh. Gue nggak siap kalo ninggalin kalian. Nggak tau ntar sahabat gue siapa lagi kalo gue ninggalin kalian. Ntah lah mungkin mulai skrng gue harus membiasakan diri untuk agak jauh sama kalian karna nggak pantes aja gtu.
Hhmmm thanks gaesss, aku seeng punya sobat kayak kalian. Sorry yak kalu banyak salah ntah lemot,nggak peka atau apalah itu dari gue. Emang itulah diri gue.
Aku berharap kita semua ketemu lagi di smaga sebagai siswa dan siswi disana aminn. Itu doa ku skrng buat kita semua. Doain aku yaaa mksh
-budi-